Langkah merekam video analog.
Langkah dalam
proses perekaman video analog”video analog” adalah sebagai berikut :
·
Pastikan seluruh peralatan dalam keadaan siap, baik itu sumber video
(kamera atau VTR), PC dengan video card-nya, serta TV untuk preview.
·
Hubungkan seluruh peralatan secara sistematis dan benar.
·
Setelah PC menyala, pastikan software untuk merekam telah tersedia.
Biasanya video card khusus juga menyertakan software yang diapakai untuk
merekam video. Namun apabila software yang sesuai hardware tidak ada,
dapat digunakan bantuan software lain. Misalnya Video Capture, Adobe
Premiere, Windows Movie maker, atau Ulead Video Studio.
·
Setinglah jalur video input dengan benar, yaitu S – Video atau
Composite. Apabila salah dalam setting ini, maka tidak akan keluar
gambar pada layar capture.
Hal yang perlu dipertimbangkan bila
merekam video analog ke dalam PC antara lain :
* Prosessor
tidak dapat mendigitalkan video analog yang direkam dengan cukup cepat.
* Solusi : pilihlah prosessor berkinerja tinggi keluaran terbaru.
* Hardisk tidak dapat berputar cukup cepat untuk dapat menulis data
analog yang telah diubah ke data digital oleh prosessor.
* Solusi :
pilihlah hardisk jenis SCSI, atau yang mempunyai rpm tinggi.
*
Jangan membuka aplikasi lain yang menghabiskan sumber daya sistem pada
saat merekam video.
* Apabila hardisk menggunakan format FAT 32,
jangan merekam dengan kapasitas melebihi ukuran 4 GB. Karena FAT 32
tidak dapat melakukan hal tersebut. Solusi : bila operasi sistem adalah
Win 2000 maka ganti dengan format NTSF, atau dengan cara memotong–
motong perekaman bila tetap menggunakan FAT 32.
* Jangan
menggunakan kabel yang terlalu panjang untuk penghubung antara source
(VTR ataupun kamera) dengan PC. Kabel yang terlalu panjang dapat
menurunkan kualitas gambar.
* Bila Card yang yang digunakan
merekam tidak terdapat jalur audio inputnya, maka gunakan bantuan sound
card. Pilihlah chanel audio IN atau Auxilary XE “Auxilary” .
*
Bila software memungkinkan user untuk dapat memilih compresor codecnya,
maka pilihlah yang paling ringan untuk meringankan beban kerja
prosessor. Atau dapat juga dengan cara mengurangi seting kualitas dalam
codec.
· Apabila hasil yang diinginkan adalah akan disimpan dalam
format video CD, untuk menghemat kerja maka pilihlah video card yang
dapat langsung menulis rekaman dalam format Mpeg,
Sistem Digital
Untuk
merekam video digital “video digital” dari sumber digital tidak
diperlukan video card khusus. Yang diperlukan hanyalah sebuah card
dengan nama IEEE 1394 atau lebih dikenal dengan nama Fire Wire Card.
Card ini hampir mirip dengan USB (Universal Serial Bus), perbedaanya
hanyalah pada kecepatan transfer data yang dilakukan. Oleh karena itu
ada beberapa kamera video digital yang menggunakan port USB sebagai
penghubung antara kamera dan PC. Sekarang ini ada beberapa produk sound
Card digital yang menyertakan port Fire Wire selain port untuk MIDI dan
Joy Stick.
Bila menggunakan Card IEEE 1394 maka tidak perlu lagi
adanya hubungan antar line video analog input–output, atau audio analog
input–output. Karena data input sudah merupakan data digital, secara
otomatis beban kerja prosessor menjadi lebih berkurang. Selain itu
kelebihan sistem perekaman digital ini adalah user dapat mengendalikan
semua kontrol device melalui software pada PC. Bila ingin memutar ulang,
memainkan atau mulai merekam video pada kamera atau sumber digital
lainnya maka user tidak perlu memencet tombol PLAY, REWIND, RECORD yang
terdapat pada kamera tersebut, tetapi cukup hanya dengan sekali klik
pada mouse maka komputer akan memberi perintah pada kamera untuk
mengerjakan itu semua.
Beberapa video card analog yang
menyertakan IEEE 1394 antara lain produk Pinacle System DV500, dan
Pinacle Pro One RTDV. Card ini sangat fleksibel digunakan, karena bila
source yang akan direkam buka video digital maka digunakan kanal
analognya, demikian pula sebaliknya.
Sumber:
http://tomatobusuk.blogspot.com/2010/01/proses-editing-video.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar