Sabtu, 26 Mei 2012

Proses Editing Film 8

Langkah merekam video analog.
Langkah dalam proses perekaman video analog”video analog” adalah sebagai berikut :

· Pastikan seluruh peralatan dalam keadaan siap, baik itu sumber video (kamera atau VTR), PC dengan video card-nya, serta TV untuk preview.

· Hubungkan seluruh peralatan secara sistematis dan benar.

· Setelah PC menyala, pastikan software untuk merekam telah tersedia. Biasanya video card khusus juga menyertakan software yang diapakai untuk merekam video. Namun apabila software yang sesuai hardware tidak ada, dapat digunakan bantuan software lain. Misalnya Video Capture, Adobe Premiere, Windows Movie maker, atau Ulead Video Studio.

· Setinglah jalur video input dengan benar, yaitu S – Video atau Composite. Apabila salah dalam setting ini, maka tidak akan keluar gambar pada layar capture.

Hal yang perlu dipertimbangkan bila merekam video analog ke dalam PC antara lain :

* Prosessor tidak dapat mendigitalkan video analog yang direkam dengan cukup cepat.
* Solusi : pilihlah prosessor berkinerja tinggi keluaran terbaru.
* Hardisk tidak dapat berputar cukup cepat untuk dapat menulis data analog yang telah diubah ke data digital oleh prosessor.
* Solusi : pilihlah hardisk jenis SCSI, atau yang mempunyai rpm tinggi.
* Jangan membuka aplikasi lain yang menghabiskan sumber daya sistem pada saat merekam video.
* Apabila hardisk menggunakan format FAT 32, jangan merekam dengan kapasitas melebihi ukuran 4 GB. Karena FAT 32 tidak dapat melakukan hal tersebut. Solusi : bila operasi sistem adalah Win 2000 maka ganti dengan format NTSF, atau dengan cara memotong– motong perekaman bila tetap menggunakan FAT 32.
* Jangan menggunakan kabel yang terlalu panjang untuk penghubung antara source (VTR ataupun kamera) dengan PC. Kabel yang terlalu panjang dapat menurunkan kualitas gambar.
* Bila Card yang yang digunakan merekam tidak terdapat jalur audio inputnya, maka gunakan bantuan sound card. Pilihlah chanel audio IN atau Auxilary XE “Auxilary” .
* Bila software memungkinkan user untuk dapat memilih compresor codecnya, maka pilihlah yang paling ringan untuk meringankan beban kerja prosessor. Atau dapat juga dengan cara mengurangi seting kualitas dalam codec.

· Apabila hasil yang diinginkan adalah akan disimpan dalam format video CD, untuk menghemat kerja maka pilihlah video card yang dapat langsung menulis rekaman dalam format Mpeg,

Sistem Digital

Untuk merekam video digital “video digital” dari sumber digital tidak diperlukan video card khusus. Yang diperlukan hanyalah sebuah card dengan nama IEEE 1394 atau lebih dikenal dengan nama Fire Wire Card. Card ini hampir mirip dengan USB (Universal Serial Bus), perbedaanya hanyalah pada kecepatan transfer data yang dilakukan. Oleh karena itu ada beberapa kamera video digital yang menggunakan port USB sebagai penghubung antara kamera dan PC. Sekarang ini ada beberapa produk sound Card digital yang menyertakan port Fire Wire selain port untuk MIDI dan Joy Stick.

Bila menggunakan Card IEEE 1394 maka tidak perlu lagi adanya hubungan antar line video analog input–output, atau audio analog input–output. Karena data input sudah merupakan data digital, secara otomatis beban kerja prosessor menjadi lebih berkurang. Selain itu kelebihan sistem perekaman digital ini adalah user dapat mengendalikan semua kontrol device melalui software pada PC. Bila ingin memutar ulang, memainkan atau mulai merekam video pada kamera atau sumber digital lainnya maka user tidak perlu memencet tombol PLAY, REWIND, RECORD yang terdapat pada kamera tersebut, tetapi cukup hanya dengan sekali klik pada mouse maka komputer akan memberi perintah pada kamera untuk mengerjakan itu semua.

Beberapa video card analog yang menyertakan IEEE 1394 antara lain produk Pinacle System DV500, dan Pinacle Pro One RTDV. Card ini sangat fleksibel digunakan, karena bila source yang akan direkam buka video digital maka digunakan kanal analognya, demikian pula sebaliknya.
Sumber: http://tomatobusuk.blogspot.com/2010/01/proses-editing-video.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar