"Dalam
kesenian, satu-satunya sumber informasi yang bebas hanyalah
kritik.Lainnya itu
iklan."
(Pauline Kael, dikutip oleh JB. Kristanto, dalam “Apa Sih Maunya Resensi Film Itu? Kritikus Film: Paria Superstar”, Nonton Film Nonton Indonesia, Penerbit Kompas, 2004.)
(Pauline Kael, dikutip oleh JB. Kristanto, dalam “Apa Sih Maunya Resensi Film Itu? Kritikus Film: Paria Superstar”, Nonton Film Nonton Indonesia, Penerbit Kompas, 2004.)
Seperti film
Indonesia, tulisan-tulisan tentang film di Indonesia juga tak berkembang
jauh
secara estetis. Malah, tampak gejala kemunduran.
Rata-rata ulasan
film di media massa kita masih merupakan anak dari sebuah tradisi kasip
penilaian “bagus-jelek” atas cerita film, ditambah penilaian
serbasedikit atas
unsur filmis lainnya seperti: keindahan gambar, seni peran, dan kadang
musik
latarnya.
sumber: http://old.rumahfilm.org/artikel/artikel_film.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar